Makalah
ANTROPOLOGI
“ Globalisasi "
Adella Nikita Putri
14.32.0001
Dosen Nur Dewi
Setyowati, S.Sos,. M.Si
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2015
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat menyelesaikan tugas
makalah Antropologi yang berjudul Globalisasi. Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Antropologi pada semester II tahun
2014-2015. Dalam makalah ini diuraikan tentang definisi globalisasi yang mencakup
tentang pengaruh positif, dan cara menanggulangi pengaruh negatif globalisasi.
Penyusun menyadari, penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun
mohon kritik dan saran dari dosen dan rekan rekan kearah kesempurnaan makalah
ini. Penyusun mengucapkan terimakasih
kepada Dosen Mata kuliah Antropologi atas bimbingannya, dan juga kepada
rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.
Akhirnya penyusun berharap,
makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun semua pihak yang
memerlukan.
Madiun, 14 April 2015
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar ................................................................. i
Daftar
Isi ........................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar
Belakang ............................................................. 1
Rumusan
Masalah ......................................................... 2
Tujuan
......................................................................... 2
Manfaat
....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Globalisasi.................................................... 3
Dampak Positif dan Negatif dari
Globalisasi ..................... 5
Pengaruh Globalisasi Terhadap
Kebudayaan Indonesia........ 6
Strategi Mengantisipasi Pengaruh
Buruk Globalisasi........... 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
.................................................................. 12
Daftar Pustaka ............................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Merambahnya
budaya asing ke Indonesia melalui media massa (elektronik, cetak) serta media
dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia. Proses
saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat.
Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun
kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia
terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya
bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya
pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak
luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu,
globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu
makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap
berarti. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai
hal, seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya.
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan
sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi
selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki
keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.
Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang
lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin
dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Banyak faktor yang menyebabkan
budaya lokal dilupakan dimasam sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing.
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar,
asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada
kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai
dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas
bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian
maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun
demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan
kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara
lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat di rumuskan pemasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi
globalisasi ?
2. Apa dampak positif
dan negatif dari globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh
globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia ?
4. Bagaimana cara atau
strategi yang digunakan untuk menghadapi pengaruh
buruk dari Globalisasi ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk
mengetahui, memahami, serta membahas tentang:
1. Pengertian
globalisasi atau hakikat globalisasi.
2. Dampak positif da
negatif dari Globalisasi.
3. Pengaruh globalisasi
terhadap kebudayaan Indonesia.
4. Cara atau strategi untuk
menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain
adalah:
1. Untuk penulis sendiri makalah ini
bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Antropologi serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Antropologi.
2. Untuk orang lain makalah ini
dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan penulisan lebih lanjut.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu
bahasa Inggris globalization. Kata globalization sendiri
sebenarnya berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat
imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula
katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru
baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.
Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara
menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa
pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain. Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana
pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di
seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi
komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia. Seperti
dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan keuntungan yang sangat
besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga
damapak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena seruban
budaya baru dari luar.
Pengertian Globalisasi
Menurut Para Ahli
Berikut di
bawah ini merupakan pendapat para ahli yang mencoba mendefinisikan globalisasi,
diantaranya:
1. Selo
Soemardjan
Globalisasi
adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
2. Achmad
Suparman
Globalisasi
adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan
setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .
3. Thomas L.
Friedman
Globalisasi
memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme
dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang
telah menyatukan dunia.
4. Malcom
Waters
Globalisasi
adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada
keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran
orang .
5. Dr. Nayef
R.F. Al-Rodhan
Globalisasi
adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi
transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
6. Emanuel
Ritcher
Globalisasi
adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan
persatuan dunia .
7. Anthony
Giddens
Globalisasi
sebagai ‘intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah
yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa
yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya’.
8. Martin
Albrown
Globalisasi
menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas
dunia tunggal, komunitas global .
9.
Princenton N. Lyman
Globalisasi
adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan
antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
10. Laurence
E. Rothenberg
Globalisasi
adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang,
perusahaan, dan pemerintah dari negarayang berbeda.
11. Scholte
Globalisasi
diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini
masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun
menjadi semakin tergantung satu sama lain.
B. Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi
Seperti
yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh
berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara
berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system- system dan kekuatan
trans nasional baru.
Globalisasi
juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan permasalahan global. Dampak
dari globalisasi tersebut itu adalah:
1. Dampak
Jangka Pendek :
ü Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek;
yaitu dampak buruk yang dapat dihindari sebelum itu terjadi.
ü Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek;
yaitu dampak positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.
2. Dampak
Jangka Panjang :
ü Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak
terdetek; dampak buruk yang tidak diperkirakan dan tidak dapat dihindari
sebelumnya. Dampak tersebut baru disadari setelah efek buruknya terjadi.
ü Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak
terdetek; dampak positif/baik yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dampak
tersebut baru disadari setelah menguntungkan peradaban.
Oleh sebab
itu sudah sepatutnya penjelasan mengenai masalah globalisasi harus ditekankan,
karena perbedaan pendapat mengenai dampak globalisasi sudah sering terjadi di
masyarakat kita dewasa ini.
Dampak positif globalisasi
antara lain:
ü Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
ü Mudah melakukan komunikasi
ü Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
ü Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
ü Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
ü Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi
antara lain:
ü Informasi yang tidak tersaring
ü Perilaku konsumtif
ü Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
ü Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
ü Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan
atau kebudayaan suatu Negara.
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah
satunya adalah kerana adanya krisis globalisasi yang telah meracuni sebagian
besar masyarakat Indonesia. Siapa yang bisa menolak segala kemajuan yang
ditawarkan oleh peradaban barat. Pengaruh kebudayaan barat berjalan sangat
cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat
luas pada system social dan budaya masyrakat Indonesia. Pengaruh yang berjalan
begitu cepat tersebut menimbulkan terjadinya goncangan social atau culture
shock yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menhan berbagai
pengaruh kebudayaan yang dating dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan di
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsure budaya
dari luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menimbulkan ketimpangan antara wujud yang
ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
sebagai ketimpangan budaya. Setiap peradaban akan saling mempengaruhi.
Peradaban yang dianggap lebih maju cenderung memiliki pengaruh yang lebih luas
bagi peradaban-peradaban yang lain.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan
tekhnologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara
perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. Rendahnya pengetahuan
menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah/apa adanya,
mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa terhadap kebudayaan
asli.
Budaya asli Indonesia secara perlahan mulai punah,
berbagai budaya barat yang menghantarkan kita untuk hidup modern yang
meninggalkan segala hal yang tradisional, hal ini memicu orang bersifat antara
lain sebagai sikap individualis, matrealistis dan hedonisme :
a. Individualis : Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk social.
b. Matrialistis : Adalah sebuah faham dimana masyarakat
memandang segalanya dari segi materi. Orang yang memiliki jabatan dan harta
yang melimpah pasti akan lebih dihargai oeleh masyarakat sekitarnya, walaupun
orang tersebut tidak memiliki intelektual yang bagus. Sebaliknya, orang yang
memiliki intelektual tinggi tetapi tidak memiliki harta dan jabatan maka orang
tersebut akan selalu direndahkan. Orang yang merasa dirinya kaya maka berhak
merendahkan dan meremehkan orang yang miskin. Itulah yang sekarang terjadi
dimasyarakat kita.
c. Konsumerisme : adalah paham atau ideologi yang
menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi
atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak
sepantasnya secara berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi
pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau
susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan
penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya. Di
Indonesia hamper semua orang mempunyai kendaraan bermotor, televisi, computer
dan sebagainya. Indonesia merupakan Negara pembeli motor Honda yang nomer satu
didunia. Mulai dari pejabat hingga masyarakat kalangan menengah pun
berbondong-bondong membeli dan menggunakan kendaraan bermotor untuk menunjang
aktifitasnya. Misalnya saja yang terlihat dikampus kita, mahasiswa ,pegawai ,
dosen sebagian besar menggunakan kendaraan bermotor untuk ke kampus. Bandingkan
saja dengan Negara yang lebih maju dari pada Indonesia, misalnya yang terjadi
dinegara jepang. Semua kampus di Jepang penuh dengan sepeda, tak terkecuali
dekan atau bahkan Rektorpun ada yang naik sepeda datang ke kampus. Bagaimana
yang terjadi di kampus kita sungguh berbanding terbalik dengan hal itu, Rektor
selalu menggunakan mobil mewah begitu juga dengan sebagian pegawai dan
mahasisiwa. Ketika beberapa pengusaha ingin memberi pinjaman kepada pemerintah
Indonesia mereka menjemput pejabat Indonesia di Narita. Dari Tokyo naik
kendaraan umum, sementara yang akan dijemput, pejabat Indonesia naik mobil
dinas kedutaan yaitu mercy. Sungguh ironis, tapi itulah yang terjadi di
masyarakat kita.
d. Hedonisme : Hedonisme menurut Pospoprodijo (1999:60)
adalah kesenangan atau (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik
yang tertinggi. Namun, kaum hedonis memiliki kata kesenangan menjadi
kebahagiaan. Kemudian Jeremy Bentham dalam Pospoprodijo (1999:61) mengatakan
bahwasanya kesenangan dan kesedihan itu adalah satu-satunya motif yang
memerintah manusia, dan beliau mengatakan juga bahwa kesenangan dan kesedihan
seseorang adalah tergantung kepada kebahagiaan dan kemakmuran pada umumnya dari
seluruh masyarakat. Adapun hedonisme menurut Burhanuddin (1997:81) adalah
sesuatu itu dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya. Disini
jelas bahwa sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan, penderitaan dan tidak
menyenangkan, dengan sendirinya dinilai tidak baik. Orang-orang yang mengatakan
ini, dengan sendirinya, menganggap atau menjadikan kesenangan itu sebagai
tujuan hidupnya. Orang-orang lebih senang menghabiskan waktu di tempat-tempat
perbelanjaan dan tempat hiburan malam dari pada melakukan hal-hal yang lebih
bermanfaat. Pergaulan bebas,
narkotika dan miras semakin digemari oleh generasi muda saat ini.
Solusi Mengadapi Pengaruh Negatif
Peradaban Global. Untuk mengatasi pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan
karena adanya peradaban global dapat kita lakukan hal-hal seperti berikut :
1. Memperkuat jati diri bangsa (identitas nasional) dan
memantapkan budaya nasional. Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu
menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif dan memfasilitasi adopsi
budaya asing yang produktif dan bernilai positif.
2. Pembangunan moral bangsa yang mengedepankan
nilai-nilai yang positif seperti kemandirian, amanah, kedisiplinan, kejujuran,
etos kerja, gotong royong, toleransi, tanggung jawab dan rasa malu. Dengan
aktualisasi nilai moral dan agama ,transformasi budaya melalui adaptasi dan
adopsi nilai-nilai budaya asing yang positif guna memperkaya budaya bangsa,
revitalisai dan reaktualisasi budaya-budaya local yang bernilai luhur.
Beberapa contoh gambar dampak
globalisasi di beberapa bidang kehidupan :
1. Bidang
Ekonomi
2. Bidang
Sosial Budaya
3. Bidang
Pendidikan
D. Strategi atau cara
untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi
Ketidakberdayaan tradisi dalam menghadapi kekuatan-kekuatan lain di luar
dirinya tidak boleh dibiarkan begitu saja .Upaya-upaya pembakuan dan
modernisasi yang mengarah pada proses pembunuhan tradisi harus dilawan, karena
itu berarti pelenyapan atas sumber lokal yang diawali dengan krisis identitas
lokal.
Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia, termasuk didalamnya
penghargaan nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial,
kekeluargaan dan cinta tanah air yang dirasakan semakin memudar dapat
disebabkan oleh beberapa faktor.Dalam
kenyataannya didalam struktur masyarakat terjadi ketimpangan sosial, baik
dilihat dari status maupun tingkat pendapatan. Kesenjangan sosial yang semakin
melebar itu menyebabkan orang kehilangan harga diri. Budaya lokal yang lebih
sesuai dengan karakter bangsa semakin sulit dicernakan sementara itu budaya
global lebih mudah merasuk.
Dalam kasus Globalisasi Media, sekarang di Indonesia bermunculan
lembaga-lembaga media watch yang keras sebai pers sebagai jawaban terhadap kian
maraknya terhadap penerbitan yang tidak memperhitungkan masalah etika dan kode
etik. Dimana melalui media massapun, kita dapat membangun media publik, karena
media mempunyai kekuatan mengkonstruksi masyarakat. Misalnya melalui
pemberitaan tentang dampak negatif pornografi. Komentar para ahli dan
tokoh-tokoh masyarakat yang anti pornogrfi dan anti media pornografi serta
tulisan-tulisan, gambar dan surat pembaca yang berisikan realitas yang dihadapi
masyarakat dengan maraknya pornografi, maka media dapat dengan cepat
mengkontruksikan masyarakat secara luas karena jangkauannya jauh.
Dalam masyarakat terutama di daerah pedesaan , dikenal adanya opinion
leader atau pembuka pendapat atau tokoh masyarakat. Mereka mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak laku dalam cita-cita tertentu.
Menurut Rogers (1983): ”pemuka pendapat memainkan peranan penting dalam
penyebaran informasi. Melalui hubungan sosial yang intim, para pemuka pendapat
berperan menyampaikan pesan-pesan, ide-ide dan informasi-informasi baru kepada
masyarakat”. Melalui pemuka pendapat seperti tokoh agama, sesepuh desa, kepala
desa, pesan-pesan tentang bahaya media pornografi dapat disampaikan.
Tapi yang lebih penting lagi adalah ketegasan Pemerintah dalam menerapkan
hukum baik Undang-Undang Pers, Undang-Undang Perfilman dan Undang-Undang
Penyiaran secara tegas dan konsisten disamping tentu saja partisipasi dari
masyarakat untuk bersama-sama mencegah dampak buruk dari globalisasi media yang
kalau dibiarkan bisa menghancurkan negeri ini.
Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi globalisasi
budaya adalah nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang harus
dimatikan, tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai
modern yang dibawa globalisasi. Dunia internasional sangat menuntut demokrasi,
hak asasi manusia, lingkungan hidup menjadi agenda pembangunan di setiap
negara. Isu-isu tersebut dapat bersinergi dengan aktualisasi dari filosofi
lokal yang dimiliki Indonesia, misalnya di Bali yang dikenal dengan ”Tri Hita
Karana”, yang mengajarkan pada masyarakat Bali, bagaimana harus bersikap dan
berperilaku yang selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan
keseimbangan hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan hidup.
Oleh karena itu globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi
dengan pembangunan budaya yang berkarakter penguatan jati diri dan kearifan
lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam
pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati diri daerah.
KESIMPULAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu,
antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Dampak
Globalisasi yang terlihat Dampak negatif globalisasi yaitu dampak buruk yang
dapat dihindari sebelum itu terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu dampak
positif/baik yang dapat diperkirakan sebelum itu terjadi.
Terdapat
banyak cara untuk mengatasi dampak buruk dari globalisasi Menumbuhkan semangat
nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri,
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya,Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-
baiknya,Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, Selektif terhadap pengaruh globalisasi
di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai
– pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan
kebudayaan bangsa indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonasiswa.com/2014/05/pengertian-globalisasi-lengkap.html
(diakses pada tanggal : 11 April 2015)
http://vinagustiana9c.blogspot.in/2011/02/masalah-globalisasi.html?m=1 (diakses pada tanggal : 11 April 2015
https://vheeziie.wordpress.com/pengetahuan/sosial/pengaruh-globalisasi-terhadap-kebudayaan-indonesia/
(diakses pada tanggal : 11 April 2015)
https://fionapurwanto.wordpress.com/1-5-antisipasi-strategis-menanggulagi-dampak-negatif-globalisasi-budaya/
(diakses pada tanggal : 11 April 2015)